Sangat mudah untuk mencari alasan mengapa teknik belajar yang baik bukan untukmu. Berikut adalah alasan paling umum – dan cara agar kamu dapat mengatasinya.
1. Aku tidak punya waktu
Jika kamu tidak meluangkan waktu untuk mengerjakan soal dan membaca lebih lambat dan teliti, kamu tidak akan mampu menumbuhkan koneksi saraf baru – yang merupakan satu-satunya cara kamu belajar. Jika kamu dengan cepat melihat materi di dalam buku, materi tersebut masih tergeletak di halaman. Itu tidak ada di otak karena kamu belum mempelajarinya. Inilah mengapa kamu benar-benar harus fokus melakukan Pomodoro, membaca ulang jika perlu. Ini membantumu memanfaatkan waktu berharga sebaik-baiknya
2. Aku tidak mempunyai imajinasi yang baik
Membuat metafora dan gambar unik untuk membantu mengingat mungkin terasa sulit. Kamu mungkin berpikir bahwa kamu tidak memiliki imajinasi yang sama dengan orang dewasa. Itu tidak benar! Semakin dekat usiamu dengan masa kanak-kanak, semakin banyak imajinasi yang secara alami kamu miliki. Kamu ingin mempertahankan imajinasi kekanak-kanakan itu dan mengembangkannya untuk membantumu belajar.
3. Apa yang aku pelajari tidak ada gunanya
Biasanya kita tidak perlu melakukan push-up, atau sit-up dalam kehidupan sehari-hari. Namun, tetap saja latihan-latihan tersebut bukannya sia-sia – latihan ini membantu menjaga kita tetap dalam kondisi fisik yang baik. Demikian pula, apa yang kita pelajari mungkin berbeda dari apa yang kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari – tetapi pembelajaran baru ini membantu menjaga mental kita tetap sehat. Lebih dari itu, pembelajaran baru berfungsi sebagai sumber yang membantu mentransfer ide-ide baru ke dalam hidup kita dengan menggunakan metafora.
4. Guruku sangat membosankan
Guru memberimu beberapa fakta dan ide. Namun, kamulah yang harus menghasilkan cerita bermakna yang akan membantumu membuat konsep tersebut melekat di benakmu. Hal yang paling membosankan adalah jika guru telah melakukan semua pekerjaan ini untukmu sehingga kamu tidak melakukan apapun!
Kamu adalah bagian penting dari proses pembelajaran. Penting bagimu untuk mengambil tanggung jawab dalam menciptakan pemahaman.
* Dikutip dari buku “Learning How to Learn”, Barbara Oakley, Ph.D, dkk